Kuala Kapuas, TikamPost.id – Aksi unjuk rasa mahasiswa berlangsung di Bundaran Kecil depan Kantor DPRD Kabupaten Kapuas, Jumat (30/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Massa aksi yang tergabung dari mahasiswa STAI Kuala Kapuas itu turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan mereka di Jakarta. Sebelumnya, aksi serupa di ibu kota menelan korban jiwa seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah terlindas mobil taktis Brimob.
Dengan jumlah puluhan orang, mahasiswa membawa spanduk, membakar ban bekas, dan menyerukan yel-yel kritikan kepada wakil rakyat. Dalam orasinya, mereka mendesak anggota DPRD Kapuas keluar menemui massa.
“Anggota DPRD yang terhormat, kalian keluar! Jangan hanya diam di kantor. Temui kami di sini. Kami tidak ingin seperti di Jakarta, bentrok dengan aparat hingga jatuh korban,” teriak salah satu orator.
Seorang mahasiswi juga menambahkan kritik tajam. “Kalian digaji dari uang rakyat, tapi merampok uang rakyat. Jangan hanya berlindung di balik aparat. Rakyat muak dengan kenaikan pajak yang membebani kami,” ujarnya lantang.
Mahasiswa juga menyoroti besaran tunjangan anggota dewan yang dinilai tidak sebanding dengan penderitaan masyarakat. Namun hingga pukul 13.25 WIB, tidak satu pun anggota DPRD Kapuas keluar menemui massa aksi.
Sebelum membubarkan diri, mahasiswa menyampaikan ancaman akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar pada Senin mendatang jika aspirasi mereka tetap diabaikan.
“Hidup rakyat! Hidup mahasiswa merdeka!” teriak mereka sebelum menutup aksi damai tersebut.
Moh. Sariansyah