TikamPost.id, Sangihe — Seorang kepala sekolah yang seharusnya menjadi teladan bagi guru dan siswa di lingkungan sekolah justru diduga tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Dugaan tersebut menimpa salah satu kepala sekolah SMK di wilayah Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, berinisial P.R.
Informasi yang dihimpun TikamPost.id menyebutkan, kepala sekolah tersebut jarang hadir di sekolah dan diduga tidak menempati rumah dinas yang telah disediakan. Selain itu, terdapat pula guru berstatus PNS bersertifikasi yang lebih banyak berjualan di rumah dinas dibandingkan mengajar di kelas. Ironisnya, perilaku tersebut diketahui oleh kepala sekolah namun tidak mendapat teguran.
“Kepala sekolah jarang sekali datang ke sekolah, mungkin karena tempat tinggalnya jauh dari lokasi tugas. Padahal sekolah punya rumah dinas, tapi tidak ditempati. Bahkan ada guru PNS bersertifikasi yang lebih banyak berjualan daripada mengajar, dan dibiarkan begitu saja oleh kepala sekolah,” ujar seorang warga berinisial I.J.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara Wilayah Sangihe, Jusran H. Gahansa, menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti informasi ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia menegaskan bahwa jika terbukti, sanksi tegas akan diberikan kepada pihak yang bersangkutan.
“Informasi ini kami terima dan akan segera ditindaklanjuti. Bila terbukti benar, maka sanksi tegas sesuai peraturan akan diberlakukan terhadap kepala sekolah yang lalai menjalankan tugas,” tegas Gahansa.
Pernyataan tersebut turut dibenarkan oleh Kepala Seksi SMK Guru dan Tenaga Kependidikan, G.H. Matantu, yang memastikan pihaknya akan mengawasi proses klarifikasi dan penindakan selanjutnya.
Penulis : Mike towira
Editor : Redaksi TikamPost.id