DHARMASRAYA – tikampost.id
Wakil Ketua DPRD Dharmasraya, Sujito, S.M., memfasilitasi perbaikan jalan poros yang menghubungkan Jorong Karya Budaya Barat (BKR 2) menuju Jorong Kartika Indah (BKR 1), Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, dengan menggunakan dana pribadi.
Wali Nagari Sungai Duo, Ali Amran, S.Pd., menyebutkan bahwa seluruh biaya pembangunan jalan tersebut berasal dari dana pribadi Sujito, bukan dari anggaran atau program resmi DPRD.
“Pak Sujito juga menyediakan alat ekskavator milik pribadi untuk membantu meringankan pekerjaan gotong royong yang dilakukan masyarakat,” ujar Ali Amran.
Menurutnya, partisipasi Sujito memberi manfaat besar, tidak hanya untuk perbaikan infrastruktur, tetapi juga untuk membangun kebersamaan, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan kepedulian sosial. “Ini menjadi contoh nyata semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat dalam membangun lingkungan,” imbuhnya.
Ali Amran menambahkan, gotong royong adalah tradisi masyarakat Indonesia yang mencerminkan nilai kekeluargaan, tolong-menolong, dan kebersamaan. “Istilah ‘gotong royong’ berasal dari bahasa Jawa: ‘gotong’ berarti pikul atau angkat, dan ‘royong’ berarti bersama-sama,” jelasnya.
Sujito: Jangan Hanya Mengandalkan Anggaran Pemerintah
Dalam kesempatan itu, Sujito menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan gotong royong bersama masyarakat. Ia menegaskan bahwa anggaran pemerintah saat ini terbatas karena kebijakan efisiensi nasional.
“Kalau kita hanya menunggu anggaran, memang tidak ada. Yang ada hanya dari dinas kesehatan dan pendidikan, sesuai prioritas pemerintah. Karena itu, kita harus berinisiatif sendiri,” ujarnya.
Sujito mengungkapkan rasa bangga atas dukungan penuh masyarakat untuk memperlebar jalan poros tersebut. Ia mengajak semua pihak terus menghidupkan budaya gotong royong, agar kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan keagamaan bisa dipenuhi secara bertahap.
“Pekerjaan membangun nagari ini tidak mungkin saya lakukan sendiri. Perlu kekompakan dan kepedulian kita semua, baik dukungan materil maupun moril,” katanya
Dorong Program DPRD di Dapil II
Sujito juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD dan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa saat ini tidak lagi dikenal istilah pokir (pokok pikiran), melainkan Program DPRD, yang akan dijalankan di Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi tiga kecamatan.
“Kami bukan eksekutor yang mengolah anggaran. Tugas kami mengawasi agar mutu pembangunan terjaga dan program berjalan sesuai aturan, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman,” tegasnya.
Sujito berharap semangat gotong royong dapat terus dipertahankan sebagai kekuatan utama membangun Nagari Sungai Duo. “Selagi kita mau bersama membangun, efisiensi bukan alasan untuk berhenti berbuat,” pungkasnya.
(San)