Tahuna, Sangihe – Polres Kepulauan Sangihe kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran minuman keras (miras) ilegal dan obat-obatan terlarang. Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) selama sebulan terakhir berhasil menyita 2.200 botol miras berbagai merek dan 973 butir obat terlarang.
Pemusnahan barang bukti dilakukan Kamis (26/6/2025) di halaman Mapolres Sangihe, disaksikan langsung oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Abdul Kholik, SH, SIK, MAP, menegaskan komitmen Polres dalam menciptakan wilayah yang aman dan bersih dari penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasannya.
Kasat Narkoba Polres Sangihe, IPTU Hervy Samson, SH, menjelaskan pemusnahan sesuai Surat Perintah Pemusnahan Barang Bukti Nomor: SP Sita/01 a/V/2025/Sat Resnarkoba tertanggal 25 Juni 2025, telah melalui proses hukum dan prosedur yang berlaku.
Rincian barang bukti yang dimusnahkan:
Miras:
– 1.915 liter minuman keras jenis Cap Tikus
– 217 botol Tanduay Rhum (375 ml)
– 22 botol Bar Gin Green Grape (700 ml)
– 12 botol Carlo Rossi (750 ml)
– 1 botol Carlo Rossi (1.5 L)
– 6 botol Tanduay (750 ml)
– 2 botol Emperador Bright (750 ml)
– 5 botol Sword Men (340 ml)
– 2 botol Carlo Rossi Sweet Red
– 1 botol Carlo Rossi California (ukuran JL)
– 3 botol Mandy Captain Morgan (750 ml)
– 1 botol Mandy Perssume Chandisz (750 ml)
– 1 botol Napoleon USOP Brandy
– 1 botol Brandy Door (750 ml)
– 1 botol Tanduay Rhum Dark
– 1 botol Fundador Solera (1 L)
– 1 botol Black Label Porse Walker
– 1 botol Fundador Ultra Smooth (1 L)
– 1 botol Cartos BGH
– 2 botol Menci Santo Papa
– 1 botol Sangria Pramum Sesta
Obat Terlarang:
– 933 butir sediaan farmasi mengandung Thenoopheridyl
– 40 tablet MST Cortmus mengandung Morfin
Pemusnahan dilakukan dengan pemecahan botol dan pembakaran. Polres Kepulauan Sangihe berkomitmen untuk terus memberantas penyakit masyarakat demi lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi warga Sangihe.
#Mike Towira